TPS Unik Mewarnai Pecoblosan di Jakarta Timur
Untuk memeriahkan pelaksanaan Pilgub DKI putaran kedua, sejumlah panitia menghias Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar terlihat unik. Bahkan petugas KPPS juga dirias dan mengenakan pakaian adat.
Kita ingin buat unik sekaligus melestarikan budaya Jawa
Seperti di TPS 14 RT 04/03, Cipinang Besar Selatan (CBS), Jatinegara, Jakarta Timur, seluruh petugasnya mengenakan pakaian adat Jawa. Petugas pria mengenakan pakaian beskap dengan blankon, sedangkan petugas wanita mengenakan kebaya.
"Seluruh kebaya, beskap dan blankon ini modal sendiri karena milik orangtua. Jadi tidak perlu menyewa. Kita ingin buat unik sekaligus melestarikan budaya Jawa. Tentunya sebelum hari H panitia rapat dulu dan sepakat," kata Arya, Ketua KPPS TPS 14 CBS.
Musik Keroncong Meriahkan TPS di Taman SuropatiDi TPS 22 RT 09/04 Cipinang Melayu, Makasar, dibuat tema go green. Selain banyak tanaman hias dan produktif, TPS yang berada di Jalan Pangeran atau di samping Universitas Borobudur, juga dilengkapi hewan peliharaan. Seperti sejumlah burung kicau yang digantung di dalam TPS. Alhasil suasana di dalam TPS menjadi riuh oleh kicauan burung kacer, jalak bali, perkutut dan sejumlah burung lainnya.
Tanaman anturium juga banyak menghiasi halaman TPS. Ada pohon pisang bebek, sirih merah, sirih gading, bambu kuning, dan talas. Kemudian ada pohon jeruk, pucuk merah, mangkok dan masih ada jenis tanaman lainnya, menghiasi TPS tersebut.
Ketua KPPS 22 Cipinang Melayu, Doni Triorama (39) mengatakan, seluruh tanaman hias dan hewan peliharaan itu adalah milik warga. Mereka sengaja meminjamkan untuk menyemarakkan pelaksanaan Pilgub DKI putaran kedua.
"Mereka sengaja meminjamkan agar TPS ini unik dan membuat suasana menjadi teduh karena banyak penghijauannya," tandas Doni.